Empathy Map Pemangku Kepentingan: Melihat dari Perspektif Mereka
Buat peta empati untuk memahami tujuan, kekhawatiran, dan harapan para pemangku kepentingan. Alat ini membantumu menyelaraskan hasil proyek dengan kebutuhan mereka, sekaligus mengantisipasi tantangan yang mungkin muncul.
Contoh: Untuk peluncuran produk, petakan apa yang dikatakan stakeholder (“Kami ingin inovasi”), dirasakan (“Kami khawatir soal biaya”), dan dibutuhkan (“Solusi yang kreatif tapi hemat biaya”). Gunakan wawasan ini untuk menyusun pendekatan yang lebih tepat sasaran.
Radar Emosi Tim: Rasakan Suasana Hati Tim
Pantau kondisi emosional tim melalui check-in rutin atau alat umpan balik. Sadari saat semangat menurun atau stres meningkat, dan ambil tindakan proaktif untuk menjaga suasana tetap positif dan produktif.
Contoh: Saat sprint padat, terlihat frustrasi di obrolan tim. Atasi dengan mengadakan makan siang santai bersama atau menawarkan tenggat waktu yang lebih fleksibel.
Hasil Proyek yang Berfokus pada Pengguna: Menyelesaikan Masalah Nyata
Fokuslah pada hasil proyek yang benar-benar menyentuh kebutuhan pengguna akhir. Tanyakan, “Bagaimana solusi ini meningkatkan hidup mereka?” dan biarkan empati memandu proses desain dan implementasi.
Contoh: Tim pengembang melibatkan pengguna sejak awal untuk menguji prototype antarmuka aplikasi, memastikan solusi akhir sesuai dengan kebutuhan mereka secara menyeluruh.